Cermin
aku melihatmu,
sebagai sosok yang yang bergetar
layaknya lampu pijar
yang bergoyang dipermainkan angin
dan berharap untuk padam
aku menatapmu,
tubuhmu berlumuran darah kesedihan
penuh luka kenestapaan
bagaikan prajurit di medan ppertempuran
yang mengadahkan tangan
menyambut kematian
smakin ku perhatikan
kau smakin tersenyum sinis
dan berkata
“betapa bodohnya dirimu yang berdiri di depan cermin
dan menatap dirimu dengan rasa iba”
ternyata kau
tidak lain adalah dirimu yang sedang menderiita ..
karya:: BGB
apikkk, ,
tp kuk BGB yakk??
di larang protess… 😛
apikkk. .
tp kuk BGB yakk??
tk kndake senx gawe lho we….:D
sapa leh.???
aq es di ke’ii hak publikasii mow ree.. 😛